MATERI PEMBELAJARAN PAI & BP KELAS XI
Kata rasul berasal dari bahasa Arab, rasulun yang artinya utusan. Menurut istilah, rasul adalah manusia mulia yang dipilih Allah untuk menerima w untuk diamalkan sendiri dan wajib disampaikan kepada umatnya, sedangkan nabi adalah manusia mulia yang dipilih Allah untuk menerima wahyu agar diamalkan oleh dirinya, tetapi tidak wajib menyampaikannya kepada umatnya. Maksud dari beriman kepada rasul adalah meyakini bahwa mereka adalah orang yang diutus dan ditugaskan Allah untuk menyampaikan ajaran kepada umatnya sebagai pedoman bagi kehidupan.
A.
Fungsi Iman kepada Rasul Allah
Para nabi
dan rasul sebagai khalifah Allah di bumi mengemban tugas untuk menerima
informasi tentang peraturan Allah dan menyampaikannya kepada umat manusia agar
terjadi keharmonisan dalam kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh
karena itu, para rasul mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut.
1.
Membawa berita gembira atau peringatan kepada umatnya.
2.
Menyuruh umat untuk menyembah hanya kepada Allah dan senantiasa bertakwa
kepada-Nya.
3.
Menyeru pada umat untuk beriman kepada Allah tanpa pengkultusan terhadap
para rasul itu.
4.
Mengajarkan seluruh umat agar senantiasa mempelajari kitab suci yang
diturunkan kepada rasul sebagai pedoman hidupnya.
Tugas
seorang rasul dalam menyampaikan misinya pasti sangat berat. Oleh karena itu,
Allah membekali mukjizat kepada mereka yang berfungsi sebagai bukti atas
kerasulan dan sebagai senjata dalam menghadapi musuh-musuh yang menentang.
Beriman kepada rasul berfungsi sebagai berikut.
1.
Untuk lebih mengenal dan mempercayai Rabb (Tuhan) yang
menciptakan seluruh makhluk.
2.
Meyakini bahwa kita hanya patut menyembah kepada-Nya serta mempercayai
kebenaran ajaran yang dibawa oleh rasul-Nya.
3.
Mengikuti dan meneladani perilaku rasul dalam
kehidupan sehari-hari sehingga kita akan mendapatkan rahmat dari Allah swt.
sebagaimana firman-Nya.
Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS Al Anbiya: 107).
4.
Agar manusia lebih mengenal hakikat dirinya bahwa manusia diciptakan
Allah adalah untuk mengabdi dan menyembah kepada Allah swt.
Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya
mereka menyembah-Ku.” (QS Az Zariyat: 56).
5.
Rasul mengajarkan kepada manusia untuk tidak saling berselisih,
mendengki, membenci, bermusuhan, dan berbuat kerusakan, baik terhadap diri
sendiri, sesama manusia maupun alam semesta.
6.
Allah mengutus para nabi dan rasul untuk meneruskan perjuangan untuk
melestarikan aturan-aturan Allah di setiap zaman demi kebaikan manusia itu
sendiri.
DISKUSIKAN
Menurut Anda, mata rantai ajaran apakah yang menyatukan seluruh nabi dan
rasul yang diyakini keberadaannya dalam Islam?
B.
Sikap Mengimani Rasul Allah
Para
rasul memiliki empat sifat wajib, empat sifat mustahil, dan satu sifat jaiz.
Sifat wajib bagi rasul adalah sebagai berikut.
1.
Siddik (benar)
2.
Amanah (dapat dipercaya).
3.
Fatanah (cerdas).
4.
Tablig (menyampaikan).
Adapun
sifat mustahil bagi rasul adalah sebagai berikut.
1.
Kizib (berbohong)
2.
Khianat (berkhianat)
3.
Baladah (bodoh
4.
Kitman (menyembunyikan)
Sifat
jaiz bagi rasul adalah wuqu’u a'radil basyariyyah yang artinya bahwa
rasul akan mengalami atau merasakan sesuatu sebagaimana manusia biasa, seperti
makan, minum, tidur, berjalan, berumah tangga, beranak istri, mempunyai kawan,
dan mengalami kemenangan maupun kekalahan dalam perjuangan hidup.
RISALAH Al Quran menerangkan tentang Nabi Khidir sebagai salah satu nabi dan hamba
Allah yang saleh, khususnya dalam Surah Al Kahfi Ayat 60-82. Meski namanya
hanya disebut sebagai ‘Abd’ yang berarti hamba, para ahli tafsir sepakat bahwa
sosok Nabi Khidirlah yang dimaksud dalam ayat tersebut. Pesan moral yang
terkandung di dalamnya antara lain meyakini kenabian, teguh memegang komitmen
atau janji, tidak bersikap su'uzan, dan mampu bersikap sabar.
Selain
memiliki sifat-sifat tersebut para rasul memiliki hal yang sangat esensial
(mendasar) yang menjadi bukti atas kerasulannya, yaitu mukjizat. Mukjizat
adalah suatu keajaiban yang sangat luar biasa yang diberikan Allah swt kepada para rasul yang tidak bisa ditiru
oleh siapa pun. Dengan demikian, akan mudah sekali untuk membedakan mana yang
sebenarnya rasul dan mana yang bukan.
Dalam
kehidupan sehari-hari dapat kita lihat tidak sedikit orang yang menyatakan
kekagumannya, kehormatan, dan kecintaannya kepada rasul dengan melakukan
hal-hal sebagai berikut:
1.
Dengan memuliakan dan senantiasa mengucapkan salawat kepadanya.
2.
Mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan dan menjauhi segala
larangan Allah yang diajarkan oleh para rasul. Firman Allah swt.
Artinya: “Apa saja harta rampasan (fa'i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk kota-kota, maka adalah untuk Allah, rasul kerabat rasul, anak-anak yatim, orangorang miskin, dan orang-orang yang dalam perjalanan supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.” (QS Al Hasyr: 7). |
3.
Meyakini kebenaran yang ada dalam Al Quran. Firman Allah swt.
Artinya: "Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul
sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara
mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang
rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah
datangperintahAllah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu
rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil." (QS Al
Mukmin:78).
Jumlah
rasul yang wajib diketahui oleh setiap orang mukmin adalah 25 orang sebagaimana
yang namanya tercantum dalam Al Quran, tetapi di luar itu masih ada rasul-rasul
yang tidak disebutkan namanya. Kedua puluh lima rasul tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Adam 6. Ibrahim 11.
Yusuf 16. Ilyasa 21. Yunus
2. Idris 7. Luth 12.
Ayyub 17. Zulkifli 22. Zakaria
3. Nuh 8. Ismail 13.
Syuaib 18. Daud 23. Yahya
4. Hud 9. Ishak 14. Harun 19. Sulaiman 24. Isa
5. Saleh 10. Ya kub 15.
Musa 20. Ilyas 25. Muhammad saw.
Di antara
ke-25 rasul tersebut, ada rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi artinya
memiliki ketabahan dan keuletan yang luar biasa dalam melaksanakan perjuangan
untuk menegakkan kebenaran dari Allah swt. Mereka adalah Nabi Nuh, Nabi
Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad saw.
TUGAS
Berikanlah penjelasan mengenai sifat wajib bagi para rasul, yaitu
siddik, amanah, tablig, dan fatanah serta contoh konkrit pengamalannya dalam
kehidupan sehari-hari (masing-masing dua contoh)!
C.
Penghayatan Iman kepada Rasul Allah
Para
rasul diutus Allah di muka bumi untuk menyampaikan wahyu dari Allah, yaitu mengajak
dan memberi peringatan kepada umatnya agar mereka beriman kepada Allah dan
mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhi semua yang dilarang-Nya. Bila
mereka mau menerimanya, maka mereka akan selamat hidupnya di dunia dan di
akhirat. Akan tetapi, apabila mereka tidak mau beriman, maka mereka akan
mendapatkan siksa yang amat pedih. Firman Allah swt.
Artinya: Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran,
sebagai pembawa berita gembira, dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada
suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan." (QS
Fatir: 24).
Oleh
karena itu, keberadaan rasul di muka bumi adalah untuk menjadi teladan yang
baik (uswatun hasanah) bagi umatnya. Segala gerak-geriknya atau tingkah
lakunya menunjukkan sikap kebenaran yang hanya berdasarkan firman Allah.
Keteladanan rasul ini dinyatakan dalam firman Allah swt. berikut ini.
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu surf teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS AI Ahzab: 21). |
Tugas
berat para rasul yang pasti disandang dalam menyebarkan ajarannya, antara lain
sebagai berikut.
1.
Membimbing dan menyampaikan perintah Allah agar umatnya senantiasa
melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
2.
Menjelaskan kepada umatnya atas hal-hal yang dapat menyelamatkan
hidupnya di dunia maupun akan membahagiakan kehidupannya di akhirat.
3.
Berjihad dan berjuang untuk menegakkan agama Islam agar senantiasa
dihayati dan diamalkan oleh seluruh umat manusia.
Meski
demikian, dalam menyampaikan wahyu kepada umatnya, tidak jarang para rasul
tersebut mendapatkan tantangan, penghinaan, bahkan siksaan. Akan tetapi, rasul
tersebut berjuang tanpa mengenal lelah. Perjuangan mereka sangat patut untuk
kita teladani.
TUGAS
Tanggal 12
Rabiul awal kita memperingati hari kelahiran Rasulullah saw. Jelaskanlah makna
yang terkandung di dalamnya dan bagaimana cara terbaik dalam memperingati hari
tersebut!
IJTIMA Kata rasul berasal dari kata rasulun yang artinya utusan. Menurut
istilah, rasul adalah manusia mulia yang dipilih Allah untuk menerima wahyu
untuk diamalkan sendiri dan wajib disampaikan kepada umatnya, sedangkan nabi
adalah manusia mulia yang dipilih Allah untuk menerima wahyu agar diamalkan
oleh dirinya, tetapi tidak wajib menyampaikannya kepada umatnya.
Fungsi mereka antara lain membawa berita gembira atau peringatan kepada
umatnya, menyuruh umat untuk menyembah hanya kepada Allah dan senantiasa
bertakwa kepada-Nya, menyeru pada umat untuk beriman kepada Allah tanpa
pengkultusan terhadap para rasul itu, dan mengajarkan seluruh umat agar
senantiasa mempelajari kitab suci yang diturunkan kepadanya sebagai pedoman
hidupnya.
Sikap beriman kepada rasul dapat diwujudkan antara lain dengan memuliakan dan senantiasa mengucapkan salawat kepadanya, mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan dan menjauhi segala larangan Allah yang diajarkan oleh para rasul, dan meyakini kebenaran yang ada dalam Al Quran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar